Jumat, 06 November 2015

ALGAE



1.    Pengertian  Algae
                 Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat mneghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai beberapa meter panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hampir disegala macam lingkungan yang terkena sinar matahari (Pelczar dan Chan, 1986).
                 Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia Thallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu fikosianin : warna biru, klorofil : warna hijau, fikosantin : warna perang/ coklat, fikoeritrin : warna merah, karoten : warna keemasan, xantofil : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotic
2.      Karakteristik algae
-       Dapat berupa unisel, koloni sel lepas, sel berupa flagela atau berupa filamen
-       Ada pula yang menyerupai bentuk akar, berbatang dan berdaun
-       Tidak seperti tanaman algae, non-vascular (tidak memerlukan sisten transport vascular, algae sel langsung melakukan fotositesis dan mengasimilasi air dan nutrisi lainnyaa langsung dari lingkungan sekitarnya
-       Beberapa alage melakukan reproduksi secara aseksual dan  seksual
-       Algae hidup di berbagai tempat seperti sungai, danau, dan tanah yang lembab
-       Beberapa genus hidup bersama fungi atau hewan atau pada tanaman lain (epiphtyic), atau sebagai organism free floating (plankton)
-       Algae berperan penting dalam mengkonversi CO2menjadi karbon-karbon organic di laut dan di lingkungan lainya
3.    Morfologi Algae
                 Banyak spesies alga terdapat sebagai sel tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada atau kumparan. Alga mengandung nukleus yang dibatasi oleh membran. Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram diskrit sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam matriks koroplas terdapat membran tilakoid yang berisikan klorofil dan pigmen-pigmen pelengkap yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis.
                
.
4.    Reproduksi Algae
                  Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami dan oogami.
a.    Reproduksi Aseksual
                 Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan sel menghasilkan dua sel anak yang masing-masing akan menjadi individu baru. Reproduksi dengan cara pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah-pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.
reproduksi alage.jpg                 Selain melalui pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi melalui pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
b.   Reproduksi Seksual
                 Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami.
                 Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora.
                 Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, maka disebut oospora (Raven et al. 2005; Solomon et al. 2005).
5.      Habitat algae
                 Algae dapat hidup di permukaan atau dalam perairan (aquatik) maupun daratan (terestrial) yang terkena sinar matahari, namun kebanyakan hidup di perairan. Beberapa algae laut bersel satu bersimbiosis dengan hewan invertebrata tertentu yang hidup di laut, misalnya spon, koral, cacing laut. Algae terestrial dapat hidup di permukaan tanah, batang kayu, dan lain-lain.
                 Algae darat dapat bersimbiosis dengan jamur dan membentuk lumut kerak (Lichenes). Pada lichenes algae bertindak sebagai fikobion, sedangkan jamur sebagai mikobion. Algae yang dapat membentuk Lichenes adalah anggota dari Chlorophyta, Xanthophyta, dan algae hijau biru (Cyanobacteria) yang termasuk bakteri
6.      Klasifikasi  Alga
            Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar, tetapi sernua selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida dan dalam plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil yaitu klorofil a, b atau kedua-duanya. Selain derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat warna lain. Zat-zat warna tersebut berupa fikosianin (berwama biru), fikosantin (berwarna pirang), fikoeritrin (he merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat warna santofil dan karoten. Alga dibedakan dalam 5 kelas yaitu:
-       Cyanophyceae (Alga hijau-biru)
-       Chlorophyceae ( Alga hijau)
-       Chrysophyceae ( Alga keemasan)
-       Phaeophyceae ( Alga coklat)
-       Rhodophyceae (Alga merah)

a.    Cyanophyceae (Alga hijau-biru)
                 Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis. Ganggang hijau biru tersebar luas, banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab.
                 Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau biru:
·      Tumbuhan bersel satu, benang (filamen) dan hidup berkoloni
·      Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
·      Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadang -kadang berlendir Inti sel tidak memiliki membran (prokarion) Contoh:
1.    Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa
2.    Bentuk koloni: Polycystis
3.    Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia

 nostoc.jpgAnabaena9c2.jpg
   Chroococcus                 Gleocapsa            Nostoc                     Anabaena
b.   Chlorophyceae ( Alga hijau)
                 Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme, dan struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut.
                 Ciri-ciri dan sifat ganggang hijau:
·      Ada yang bersel satu, ada yang membentuk koloni.
·      Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi.
·      Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau bintang. Di dalam kloroplas terdapat ribosom dan DNA..
·      Pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma (bintik mata merah).
·      Inti sel alga hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut eukarion.
·      Pada alga hijau yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang
Contoh algae hijau
:  
Vulva sp                          spirogyra sp                   sgynema sp
c.    Chrysophyceae ( Alga keemasan)
                 Chrysophyceae diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas. Kelompok alga keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela sel. Alga keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten, dan santofil.
                 Ciri-ciri alga keemasan adalah:
·      Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan.
·      Alga keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik
·         Pada kloropas alga keemasan jenis tertentu, ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.
Contoh algae keemasaan
Ochromonas2.jpg   
Ochomonas                 Navicula                           Pannularia               Cyclotella
d.   Phaeophyceae ( Alga coklat)
                 Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan diadinosantin.
                 Ciri-ciri alga coklat adalah :
·      Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang.
·      Memiliki kloroplas tunggal. Ada kloroplas yang berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada pula yang berbentuk benang.
·      Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas.
·      Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antarsel terdapat asam alginat (algin).
·      Mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat.
Contoh algae keemasaan:
sargassum.jpgSargassum polycystum3.gifTurbinaria-ornata_Baluran_FM_01.jpgcha-de-fucus-vesiculosus-beneficios-e-propriedades.jpg
     Fucus vesiculosus      Turbinaria oranata         Sargasum  sp                 sargasum siliquosum
e.    Rhodophyceae (Alga merah)
Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi. Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru.
                 Ciri-ciri alga merah adalah:
·      Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak alga merah yang tubuhnya dilapisi kalsium karbonat.
·       Tidak memiliki flagela.
·      Dinding sel terdiri dari komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun dari mikrofibril, sedangkan sisi luar tersusun dari lendir.
·      Memiliki pigmen fotosintetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang terletak di dalam kloroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
     Contoh ganggang merah:  
  
     Chroodactylon               Porphyridium      Bonnemaisonia hamifera    Chondrus crispus

7.    Peranan Algae
-   Pembebas energi, banyak terdapat pada divisi Chlorophyta yang memiliki klorofil.
-   Penyusun biomassa
-   PST (Protein Sel Tunggal) contohnya divisi chlorophyta yaitu Chlorella sp.
-   Pengolahan limbah.
-   Pembuat agar, contohnya divisi Rhodophyta marga Gelidium.
-   Pembuat makanan, contohnya divisi Rhodophyta marga Poriphyra untuk pembuatan sushi.
-   Penghasil O2 yaitu kemampuannya sebagai organisme autotrof, namun hanya algae yang mempunyai klorofil yang mampu berfotosintesis divisi chlorophyta.


Soal
1.      jelaskan alasan tubuh Alga disebut talus?
2.      Apakah fungsi plastida dan pigmen?
3.      Sebutkan Alga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia?









1 komentar:

  1. Casino Games: Top 10 Apps for iPhone and Android
    The 포항 출장샵 top 10 Android mobile games and apps 서귀포 출장안마 of Casino Games are 통영 출장마사지 the ones that have been 남양주 출장마사지 released in the mobile phone version of 남원 출장마사지 Casino Games. Some of these apps

    BalasHapus