Jumat, 06 November 2015

MAKALAH EKOLOGI



MAKALAH EKOLOGI
(Ekosistem gurun pasir)



 





Disusun oleh:
Tri Asih
TARBIYAH/T.IPA-BIOLOGI-C/V

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2014/2015




 
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan mahluk hidup, khususnya manusia, dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik mahluk hidup di sebut ekologi. Oleh karena itu permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologi.
Istilah ekologi pertama kali digunakan oleh Haeckel seorang ahli ilmu hayat (1860). Istilah ini berasal dari bahasa yunani yaitu oikos yang berarti rumah dan logos yang berarti ilmu. Karena itu secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang mahluk hidupdalam rumahnya atau dapat diartikan sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup. (Soemarwoto: 2004)
Ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komonitas, atau merupakan kesatuan dari suatu komunitas dengan lingkunganya dimana terjadi antar hubungan. Ada bermacam-macam jenis ekosistem, Dimulai dari ekosistem air, darat, maupun buatan  diantaranya yaitu ekosistem laut, pantai, sungai, hutan, mangrupe, gunung dan lain lain. Salah satu ekosistem darat adalah ekosistem Padang Pasir atau yang biasa disebut gurun.( Irwan D:1996 ).
Gurun itu sendiri merupakan suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun, suhu sangat tinggi di siang hari dan sangat rendah di malam hari, dan kelembapan udara rendah. Padahal tidak semua gurun panas, ada juga gurun yang sangat dingin pada musim dingin sampai 12° C yaitu Gurun Gobi di wilayah Asia.
Gurun merupakan daerah yang mempunyai ciri suhu udara yang panas di siang hari, tanah yang gersang dan tandus karena tidak dapat menampung air, evaporasi (penguapan) tinggi dan lebih cepat daripada presipitasi (hujan) karenanya curah hujan di gurun  sangat rendah, perbedaan suhu antara malam dan siang hari sangat signifikan (siang 45’0 C malam 0’0 C). (Fastrans. 2013: Bioma).
Karenanya pemakalah akan mencoba menjabarkan lebih lanjut mengenai gurun di mulai dari karakteristik atau ciri-ciri contoh (jenis-jenis gurun), identifikasi flora dan fauna, pola interaksi sistem, manfaat, kerusakan, dampak, serta solusi penanganannya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dan karakteristik gurun ?
2.      Bagaimana posisi geografis gurun ?
3.      Sebutkan macam-macam gurun ?
4.      Bagaimana identifikasi flora dan fauna ?
5.      Bagaimanakah pola interaksi ekosistem gurun ?
6.      Apa penyebab kerusakan yang terjadi pada gurun ?
7.      Bagaimanan cara penanggulangan kerusakan pada ekosistem gurun ?
8.      Apa sajakah manfaat gurun ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik gurun
2.      Untuk mengetahui posisi geografis gurun
3.      Untuk mengetahui macam-macam gurun
4.      Untuk mengetahui identifikasi flora dan fauna
5.      Untuk mengetahui pola interaksi ekosistem gurun
6.      Untuk mengetahui penyebab kerusakan yang terjadi pada gurun
7.      Untuk mengetahui penanggulangan kerusakan pada ekosistem gurun
8.      Untuk mengetahui manfaat gurun










BAB II
ISI
A.    Pengertian Gurun
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurun diartikan sebagai padang luas yg tandus, atau padang pasir. Dalam pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh- tumbuhan yang hidup.Gurun disebut juga daratan kering.

B.     Karakteristik dan Ciri-ciri Gurun
Ekosistem gurun adalah hubungan timbal balik yang saling berkaitan antara makhluk hidup dengan lingkungannya berupa daerah yang luas, tandus dan kering dengan curuh hujan yang sangat sedikit. Berdasarkan pengertian tersebut dapat diketahui bahwa ekosistem gurun pasir memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Didominasi oleh bebatuan dan pasir. Batunya berupa batu karang dan pasirnya membentuk bukit
2.       Sangat jarang ditumbuhi dengan tumbuhan.
3.      Tingkat penguapan jauh lebih tinggi daripada jumlah hujan
4.      Jumlah hujan tahunan kurang dari 250mm.
5.      Iklim di gurun cenderung ekstrim. Jika panas maka akan menyengat dan saat dingin menggigil.
6.      Temperatur yang dapat melebihi 55 derajat Celcius
Sedangkan ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat juga dilihat dari posisi geografisnya, iklim, curah hujan dan cuacanya yaitu :
a.      Ciri-ciri posisi geografis
Dilihat dari letak geografisnya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Tingkat evaporasi (penguapan) yang lebih tinggi daripada curah hujan.
2.      Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. (Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi  untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.).
3.      Dihuni oleh hewan jenis pengerat contohnya, hamster dan gerbill.
4.      Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air maupun drainase.
b.      Ciri-ciri berdasarkan iklim
Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas (32-40°C sekitar Juni-Juli) , Panas Sekali (41-50°C sekitar Juli–Agustus–September), Dingin (8-20°C sekitar November). Ciri-ciri berdasarkan iklim adalah sebagai berikut :
1.      Iklim panas dan kering sepanjang tahun.
2.      Penternakan nomad dijalankan.
3.      Penduduk hidup berpindah-randah untuk nencari sumber air.
4.      Hujan tahunan kurang daripada 250mm.
5.      Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22°C hingga 32°C.
c.       Ciri-ciri berdasarkan curah hujan
Berdasarkan curah hujannya ekosistem gurun memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.      Curah hujan sangat rendah.
2.      Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
3.      Kelembaban udara sangat rendah.
4.      Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0° C).
5.      Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air

C.    Posisi Geografis
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurun diartikan  sebagai padang luas yg tandus, atau padang pasir. Dalam pengertian lain juga disebutkan gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh- tumbuhan yang hidup.Gurun disebut juga daratan kering.
Iklim di gurun luar biasa ekstrim, kalau panas sangat panas sekali dan kalau dingin luar biasa dingin. Ada beberapa musim di Kuwait yaitu Panas (32 – 40 C – sekitar Jun-Jul) , Panas Sekali (41 – 50 C – sekitar Jul – Aug – Sep), Dingin (8 – 20 C – sekitar Nop). Suhu harian sangat tinggi, yaitu antara 22°C hingga 32°C. Gurun didefinisikan dengan ketat sebagai sebuah tempat yang menerima curah hujan kurang dari 254 mm (10 inci) setahun.

D.    Proses Terjadinya Gurun
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem gurun merupakan ekosistem alami yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi Khatulistiwa, di daerah yang dikenal sebagai daerah tropis.
Udara hangat mengalir dari Khatulistiwa ke daerah Tropis, udara akan naik dan mendingin. Saat dingin, udara melepaskan kelembabannya berupa hujan. Pada saat mencapai daerah Tropis, udara mulai turun ke arah tanah dan memanas lagi. Udara hangat ini menyerap semua kelembaban dari tanah di bawahnya, sehingga menjadi kering dan terjadilah Gurun kering.
Selain itu, kebanyakan, pembentukan permukaan gurun disebabkan oleh air. Hujan yang turun di daerah gurun biasanya sangat deras, sehingga tanah yang kering dan keras tidak bisa menyerap air. Air tersebut akhirnya terus mengalir deras menuruni lereng, menjadi banjir. Air tersebut memahat lereng lembah curam yang dikenal dengan nama “Wadis”. Batu-batuan raksasa dan batu kali hanyut dari lembah ke dataran gurun. Batuan yang berada dipermukaan gurun terkena panas di siang hari dan malam hari menjadi dingin. Pemanasan dan pendinginan ini lama kelamaan akan merapuhkan batu dan akhirnya pecah menjadi pasir-pasir

E.     Jenis - jenis Gurun yang ada di Dunia
Berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya,gurun dibagi atas:
1.      Gurun sangat kering,yaitu gurun yang selama 12 bulan hampir tidak ada hujan.
Contohnya:gurun Thar,India.
640px-Thar_desert_Rajasthan_India.jpg 








2.       Gurun kering, yaitu gurun yang curah hujannya kurang dari 250mm\tahun.
Contohnya: gurun Agatsya Malai,India.
gurun Agatsya Malai,India..jpg










3.      Gurun setengah kering,yaitu gurun yang curah hujannya antara 250mm-500mm/tahun.
gurun Oregon Timur,di Amerika Serikat.jpg 








Contohnya:gurun Oregon Timur,di Amerika Serikat[1]








Contoh – Contoh Gurun yang Ada di Dunia
Contoh gurun terbesar yang ada di Dunia.
1.      Gurun Semenanjung Arab
Gurun Semenanjung Arab merupakan yang terluas di kawasan Asia. Tepatnya berada di Asia Barat dengan luas area mencapai 1.000.000 mil persegi atau 2.600.00 km persegi. Dalam areal gurun tersebut ada dua gurun yang dinamakan Gurun An-Nafud dan Rub Al-Khali. Hampir sepanjang tahun gurun ini menjelani musim panas. Atau bahkan bisa dibilang tak pernah mengalami musim dingin. Suhu rata-rata di kawasan Gurun Semenanjung Arab mencapai di atas 45 derajat celcius.
gurun semenanjung arab.jpg
Gurun Semenanjung Arab (sumber: arabictranslationservices.org,uniknya.com)
2. Gurun Turkestan memiliki luas 750.000 meter persegi atau 1.900.000 km persegi.
Gurun ini membentang luas diantara Negara-negara pecahan Uni Soviet dari Turkmenistan hingga Kirgyztan yang melipuri Kara-Kum dan Kyzylkum. Suhu di kawasan gurun ini terkenal sangat panas hingga di atas 50 derajat celcius. Tanaman khas gurun pun sering kali tidak bisa hidup dengan baik. 
Gurun Turkestan memiliki luas 750.000 meter persegi atau 1.900.000 km persegi..jpg      




       
Gurun Turkestan (Sumber: wordpress.com)


3.  Gurun Gobi
Gurun Gobi.jpgGurun yang terkenal dengan pasir bergelombang ini membentang luas di antara China bagian utara hingga daerah perbatasan Mongolia. Dengan luas 500.000 mil persegi atau 1.300.000 km persegi gurun ini memiliki daya tarik tersendiri. Terutama bagi industri perfilman yang kerap kali digunakan shoting film kolosal China.






    
4.      Gurun Thar
Membentang luas bagai lautan dari daratan India hingga Pakistan bagian utara. Dengan luas 230.000 mil persegi atau 600.000 km persegi memiliki karakteristik agak lain dari gurun sejenis. Dengan tiupan cukup kencang, Gurun Thar sering kali dilanda badai angina.


thar.jpg
 





  

Gurun Thar (Sumber: wordpress.com)
5.      Gurun Taklamakan
Selama tujuh bulan di kawasan Gurun Taklamakan akan didatangi musim dingan dan lima bulan mengalami musim panas. Saat musim dingin gurun yang terletak di kawasan Tiongkok ini sangat tidak bersahabat. Hewan di kawasan tersebut sering kali hijrah ke daerah lainnya. Dengan luas 185 mil persegi atau 480.000 km persegi, Gurun Taklamakan termasuk gurun terganas di dunia.


Taklamakan.jpg
 







Contoh Gurun yang ada di indonesia.
Indonesia adalah negara yang terletak di garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis dengan curah hujan cukup tinggi. Cukup mengejutkan, ternyata Indonesia memiliki sebuah gurun pasir. Fenomena unik ini terdapat di dekat Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Warga sekitar menyebutnya dengan daerah "Gumuk Pasir".
Gumuk Pasir merupakan fenomena alam yang terbentuk akibat pergerakan angin. Angin membawa pasir-pasir dari material vulkanis Gunung Merapi. Pasir ini terbang ke arah laut kemudian menyatu dengan air dan menjadi pasir halus. Proses ribuan tahun membuat pasir-pasir halus terbentuk menjadi bukit pasir seperti bisa dilihat kini. 
Gumuk Pasir memiliki keunikan lain, salah satunya perubahan temperatur yang ekstrem dari siang hari ke malam hari. Di siang hari, Gumuk Pasir akan berudara sangat panas sementara sangat dingin di malam hari, persis seperti temperatur di Gurun Sahara. Fenomena unik seperti ini hanya ada satu-satunya di Indonesia.
Masyarakat sekitar mengira Gumuk Pasir hanyalah fenomena alam biasa. Padahal, banyak ahli geologi dan geografi yang datang ke Gumuk Pasir untuk meneliti fenomena tidak biasa ini. Gumuk Pasir selain menjadi tempat wisata, kini juga menjadi pusat penelitian. Bahkan, Gumuk Pasir rencananya akan dimasukkan ke daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. 

Contah gurun pasir dengan pemandangan terindah
Gurun Pasir yang terindah di dunia. Bukan hanya indah, tapi juga menakjubkan. Yaitu sebagai berikut :
1.      Taklamakan (Asia Tenggara)
Gurun pasir yang dilapisi salju
Taklamakan (Asia Tenggara).jpg
2. Lencois maranheses (Brazil)
Guru pasir dengan laguna yang indah.
Lencois maranheses (Brazil).jpg
3.  Salar de uyuni (Bolivia)
Gurun garam, karena gurun dipenuhi dengan garam hasil kristalisasi







Farafra (Mesir).jpg

Salar de uyuni (Bolivia).jpg

 




4.      Farafra (Mesir) Gurun putih
5.      Atacama (Chile)


Gurun Atacama di Chili.jpg
 







6.      Antartica.jpgAntartica Gurun terlembab dan terkering
7.      Namib (Namibia) Satu-satunya gurun yang ada gajahnya






Namib (Namibia).jpg


Simpson desert (Australia).jpg

 




8.      Simpson desert (Australia) Gurun pasir merah

Daftar Nama –Nama gurun yang ada Di dunia
Afrika
Gurun Sahara – gurun panas terbesar di dunia, di Afrika Utara       
Gurun Kalahari – di Afrika bagian selatan    
Gurun Namib – di Afrika bagian selatan

Eropa
Hálendi – di Islandia 
Gurun Błędów – di Polandia 
Deliblatska Peščara – di Vojvodina, Serbia   
Gurun Oltenia – di Oltenia    
Gurun Tabernas – di Almería, Spanyol.         
Gurun Accona – di Tuscany, Italia
Asia
Gurun Gobi – di Mongolia    
Gurun Taklamakan – di China           
Gurun Ordos – di China        
Gurun Kara Kum – di Central Asia   
Gurun Kyzyl Kum – di Kazakhstan dan Uzbekistan
Gurun Thar- Gurun Cholistan – di India dan Pakistan          
Gurun Dasht-e Lut – di Iran. 
Gurun Dasht-e Kavir – di Iran
North America           
Gurun Basin Besar – di AS Barat      
Gurun Mojave – di California Selatan, AS    
Gurun Chihuahua – di AS dan Meksiko       
Gurun Sonora – di AS dan Meksiko
Antarktika
Antarktika – pusatnya merupakan gurun terbesar di dunia, dengan cuaca yang membekukan.

Timur Tengah 
Gurun Arabia – di Semenanjung Arabia        
Gurun Al-Dahna, Gurun Nefud, dll  
Gurun Dasht-e Kavir – di Iran Tengah          
Gurun Dasht-e Lut – padang gurun garam di Iran Tenggara
Gurun Yudea – di Israel Timur dan di Tepi Barat     
Gurun Negev – di Israel Selatan        
Gurun Sinai – di Semenanjung Sinai
Australia
Gurun Victoria Besar – di selatan Australia Tengah 
Gurun Simpson – di Australia Tengah           
Gurun Strzelecki – di selatan Australia Tengah         
Gurun Tanami – di Australia Utara   
Gurun Barat – di bagian barat Australia        
Gurun Gibson
Gurun Sandy Besar    
Gurun Sandy Kecil    
Gurun Rangipo – di Selandia Baru
South America           
Gurun Patagonia – di Argentina        
Gurun Monte – di Argentina 
Gurun La Guajira – di Kolombia Utara dan Venezuela        
Gurun Atacama – di Chile     
Gurun Sechura
F.     Identifikasi Fola dan Fauna
Dalam ekosistem gurun terdapat interaksi antara komponen abiotik dan komponen biotik :
a.      Komponen Abiotik Pada Gurun Pasir
Lingkungan abiotik adalah komponen mati atau tak hidup, yang ikut mendukung keseimbangan ekosistem padang pasir. Komponen abiotik ini meliputi : suhu,tanah, pasir, batu, Cahaya matahari, Angin maupun air.
1.      Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran organisme karena pengaruhnya pada proses biologis dan ketidakmampuan sebagian organisme untuk mengatur suhu tubuhnya secara cepat. Suhu internal suatu organisme sesungguhnya dipengaruhi oleh pertukaran panas dengan lingkungannya da sebagian besar organism tidak dapat mempertahakan suhu tubuhnya lebih tinggi beberapa derajat diatas atau dibawah suhu lingkungan, salah satu tumbuhan yang hidup pada suhu ekstrim adalah kaktus.
2.      Batu dan Tanah
Struktur fisik, ph dan komposisi mineral batuan serta tanah akan membatasi persebaran tumbuhan dan hewan yang memakannya. Sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya poa mengelompok pada area tertentu yang acak pada ekosistem teristrial yang sering kita lihat.
3.      Angin
Angin memperkuat suhu lingkungan pada organisme dengan cara meningkatkan hilangnya panas melalui penguapan dan konveksi. Angin juga menyebabkan hilangnya air di organisme dengan cara meningkatkan laju penguapan pada hewan dan laju transpirasi pada tumbuhan.
4.      Air
Sifat sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan lingkungannya, air sangat penting bagi lingkungannya tetapi ketersediaannya berfariasi secara dramatis diberbagai habitat.
b.      Komponen Biotik pada Gurun Pasir
Komponen biotik pada ekosistem gurun pasir adalah sebagai berikut :
1.      Produsen
Semua organisme berhijau daun ( berkloropil ) tergolong produsen, karena memiliki klorofil,produsen mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik dengan pertolongan cahaya. Zat organik yang diperluka adalah CO dan HO yang akan diubah menjadi zat organic, yaitu gula (  C H₁₂O ) yang selanjutnya diubah menjadi amilium ( Pati ). Dengan proses sebagai berikut :
6CO + 6HO   Cahaya   C H₁₂O + 6 O
                                                  Klorofil
Karena mampu memproduki makana sendiri tumbuhan sebagai produsen sehingga produsen pada ekosistem gurun pasir yaitu :
·         Kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya. Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.
Terdapat lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. Kaktus adaptasinya tinggi. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air.
·         Flora Lainnya
Hampir tidak ada tumbuhan tingkat tinggi yang mampu bertahan. Tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit). Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang. Daun yang kecil berfungsi untuk mengurangi penguapan Akar panjang berfungsi untuk mengambil air dari tempat yang dalam dan kemudian disimpan dalam jaringan spons.
2.      Konsumen
Konsumen pada ekosistem padang pasir yaitu makhluk hidup yang tidak bisa / mampu meproduksi makanan nya sendiri karena zat organik yang diperlukan berasal dari produsen atau hewan lain. Herbivora merupaka hewan pemakan tumbuhan pada padang pasir hewan herbivora yaitu Unta sedangkan hewan Karnivoran yaitu hewan pemakan danging pada gurun pasir yaitu Srigala Gurun, ular, kadal  dan lain – lain :
·         Unta atau Onta
Unta atau Onta adalah dua spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus (satu berpunuk tunggal – Camelus dromedarius, satu lagi berpunuk ganda – Camelus bactrianus) yang hidup ditemukan di wilayah kering dan gurun di Asia dan Afrika Utara. Rata-rata umur harapan hidup unta adalah antara 30 sampai 50 tahun. Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak kurang lebih 5.000 tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susu (yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dari pada susu sapi) serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.
·         Ular
Ular berbisa gurun (Cerastes Vipera) hidup di bawah pasir. Ular berbisa ini masuk ke dalam pasir dengan menggeliat bergoyang-goyang menyamping. Ular ini menggerakkan ekornya dari kiri ke kanan dengan sangat cepat. Gerakan ini lalu meliputi seluruh tubuhnya dalam tiga pelintir. Akhirnya sekujur tubuh ular terkubur sepenuhnya, kecuali satu atau kedua matanya saja. Dengan cara ini, ular berbaring sambil menunggu, memburu mangsanya. Tetapi strategi seperti ini dapat menimbulkan risiko bagi mata ular, karena mata ini tetap berada di luar, di tempat yang dapat didera oleh badai pasir secara tiba-tiba. Namun, karena mata ular dirancang khusus, risiko tersebut terhapus seluruhnya. Mata ular berbisa ini terlindung dari gangguan pasir karena memiliki “kaca mata” luar yang terbuat dari sisik yang tembus pandang.
·         Serigala Gurun
Penghuni gurun yang lain, yaitu serigala gurun bewarna krem, jenis serigala terkecil, memiliki telinga yang sangat besar. Serigala ini hidup di gurun berpasir di Afrika dan Arab. Telinganya yang lebar tidak hanya membantu menentukan tempat mangsanya berada, tetapi juga berfungsi untuk mencegah panas berlebihan dan membuat hewan ini tetap sejuk.
·         Kadal
Kadal bermoncong-sekop, yang tinggal di gurun, bergerak seperti menari di pasir untuk mendinginkan ekor dan kakinya. Kemudian, dengan bertumpu pada ekornya, kadal ini bergantian mengangkat satu kaki belakang dan satu kaki depan. Setelah beberapa detik, kakinya berganti posisi. Kadal ini seolah berenang di bukit pasir dengan dukungan bentuk tubuh dan hidungnya yang aerodinamis, dan telapak kakinya yang besar memungkinkan kadal berlari di pasir dengan sangat cepat.
·         Katak Gurun
Katak gurun, yang hidup di Australia, mirip dengan tangki air. Saat hujan, katak ini mengisi kantung-kantung di tubuhnya dengan air. Kemudian dia menguburkan dirinya sendiri di bawah pasir dan mulai menunggu sampai hujan yang berikutnya turun. Bila merasa haus, hewan gurun lainnya mencari katak ini dan meminum airnya, dengan cara mengeluarkan katak ini dari pasir.
3.      Pengurai
Mikroorganisme yang berperan menguraikan tubuh makhluk hidup lainnya yang mati atau sampah disebut pengurai. Sehingga ekosistem gurun pasir juga ada pengurai karena pengurai aka menguraikan gas HS yang menimbulkan bau busuk , CO, air dan mineral  - mineral yang meresap kedalam tanah, mineral, air dan gas karbon dioksida hasil pengurai dapat diserap oleh tumbuhan.
4.       Detritiver
Sisa–sisa tumbuhan dan hancuran hewan dapat berupa serpihan–serpihan kecil, remukan , dan fragmen–fragmen kecil lainya, hancuran itu disebut detrifus , hewan – hewan pemakan detrifus disebut detrivor.
5.       Predator Dan Parasit
Pada ekosistem gurun pasir terdapat juga predator yaitu pemangsa hewan yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Digurun yang merupakan hewan pemangasa yaitu srigala gurun atau makhluk yang lainnya.

F.     Pola Interaksi Ekosistem Gurun
Istilah gurun mengacu pada lahan kering dengan sangat sedikit atau sama sekali tidak ada vegetasi dan curah hujan. Pergi dengan definisi ini, sekitar 20 persen dari total luas permukaan planet memenuhi syarat untuk bioma gurun. Adaptasi ini pada hewan gurun mencerminkan hubungan simbiosis contoh bioma ini juga.
1.      Simbiosis Mutualisme
Ketika kedua organisme yang terlibat dalam interaksi mendapatkan manfaat dari interaksi itu, disebut sebagai hubungan mutualisme. Ini dibagi lagi menjadi tiga jenis. Yaitu trofik mutualisme (dimana kedua organisme mendapatkan manfaat berupa sumber daya), tebar mutualisme (dimana satu organisme mandapat keuntungan dari segi sumber daya, sementara lainnya mendapatkan dalam bentuk pelayanan) dan mutualisme defensive (dimana kedua organism mendapatkan manfaat dalam bentuk pelayanan).
Contoh: buah mistletoe dan burung Phainopepla.
Phainopepla memakan buah mistletoe dan menyebarkan benih tercerna buah ini di sekitarnya melalui kotorannya. Dengan cara ini tanaman mistletoe menyediakan makanan untuk Phainopepla, sementara Phainopepla membantu tanaman mistletoe tumbuh disekitarnya. Contoh mutualisme lainnya digurun termasuk lebah penyerbukan kaktus dan tergantung pada itu untuk makanan dan coyote makan buah dan menyebar benih melalui kotorannya.
2.      Simbiosis Komensialisme
Bila hanya salah satu dari dua organisme yang terlibat manfaat dari interaksi, sedangkan organisme lainnya tetap tidak terpengaruh itu disebut commrnsalism. Dalam contoh hubungan tersebut simbiosis organisme host tidak dirugikan juga tidak mendapat manfaat dan interaksi. Seperti dalam kasus mutulisme, bahkan commensalism dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu phoresy (dimana satu organisme kegunaan lain untuk transpotasi), inquilinism (dimana satu organisme menggunakan lain untuk perumahan) dan metabiosis (dimana satu organism menciptakan lingkungan yang sesuai untuk lainnya).
Contoh:kaktus wren dan cholla kaktus
Dalam hal ini, wren jenis kaktus membangun sarangnya di cholla kaktus. Sementara ini bermanfaat bagi burung karena membantu menjaga predator, spesies kaktus tetap tidak terpengaruh. Contoh commensalism lainnya di gurun adalah adanya kadal berujung atau ghoper ular menempati lubang yang dibuat oleh tikus gurun dan semak creosote tumbuh dibawah naungan daun holly semak.
3.      Simbiosis Parasitisme
Ketika salah satu dari dua organisme yang terlibat dalam manfaat interaksi pada biaya lainnya, yaitu satu manfaat organisme sementara yang lain dirugikan, ini disebut sebagai parasit. Dalam hal ini organisme yang menguntungkan dari interaksi dikenal sebagai ‘parasit’, sedangkan satu yang harus menanggung beban interaksi ini dikenal sebagai ‘tuan rumah’.
Contoh: belalang sembah dan tawon.
Dalam interaksi ini antara belalang sembah dan tawon di Mojave gurun Amerika Serikat, tawon bertelur dan telurnya diletakan oleh belalang sembah. Ketika telur tawon menetas, larvanya mulai memakan belalang sembah dan membuat jalan keluar. Contoh parasitisme lainnya di padang pasir termasuk spesies mistletoe yang hidup pada tanaman inangnya seperti gurun kayu ulin  dan kutu yang hidup pada tubuh coyote (dan hewan gurun lainnya).

Meskipun bioma gurun tidak menonjol dalam hal keanekaragaman hayati, masih memiliki cukup atribut menarik beberapa yang tidak bisa diabaikan. Pada akhir hari, ini fakta-fakta lain seperti tentang bioma ini membuat salah satu bioma yang paling menarik dari planet ini.

G.    Manfaat Ekosistem Gurun
1.      Berperan dalam sistem cuaca dan iklim global (Jika tidak ada gurun Sahara di Afrika, maka Eropa tidak akan mengalami musim panas. Jika tidak ada gurun Gobi di Cina, tidak akan ada kawasan subur di Korea dan Amerika Utara).
2.      Debu pasir gurun sahara yang jatuh di kawasan hutan Amazon, menjadi medium subur bagi tanaman efifit seperti misalnya Bromelia. Karena debu pasir gurun ini kaya akan mineral, bahan makanan, bibit tanaman dan juga sisa bangkai binatang
3.      Terdapat flora dan fauna yang khas dari daerah gurun yang mampu hidup dalam  tanah yang gersang yakni seperti flora (kaktus) sedangkan fauna (unta, kadal, ular dll)
4.      Sebagai tempat wisata
5.      Keringnya wilayah gurun di jadikan  tempat yang ideal untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.

H.    Penyebab Kerusakan yang Terjadi di Gurun
Penyebab dari kerusakan Ekosistem gurun adalah faktor Alamiah dan Buatan (ulah manusia).
1.      Alamiah
Erosi, Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur pelayaran.
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan ekosistem dan kehilangan air secara serentak.
Factor-faktor yang mempengaruhi erosi:
a.       Iklim
Factor iklim yang besar pengaruhnya terhadap erosi tanah adalah hujan. Tenaga yang dimiliki oleh butir-butir hujan mengikis permukaan tanah, kemudian dihanyutkan melalui aliran permukaan. Tingkat erosi tanah yang dihasilkan bergantung pada jumlah dan intensitas curah hujan.
b.      Tanah
Factor tanah yang mempengaruhi erosi adalah sebagai berikut:
1)      Tekstur tanah, yaitu perbandingan antara jenis liat, lempung, dan pasir (geluh)
2)      Struktur tanah, yaitu susunan butir-butir tanah yang terdiri dari liat, lempung dan pasir
3)      Infiltrasi, yaitu proses masuknya air kedalam tanah melalui permukaan tanah secara vertical
4)      Kandungan bahan organic, yaitu banyaknya bahan organic dan humus sehingga menentukan struktur tanah dan daya tahan air
c.       Topografi
Topografi adalah bentuk kemiringan dan panang lereng yang dapat menentukan laju aliran air di permukn. Pada lahan datar percikan air melemparkan partikel tanah ke segala arah, sedangkan pada lahan miring partikel tanah banyak terlempar kea rah bawah sesuai kemiringan lereng.
d.      Vegetasi
Vegetasi penutup lahan antara lain berfungsi menahan jatuhnya air hujan langsung ke tanah dan menahan kecepatan aliran permukaan
e.       Campur tangan manusia
Kegiatan manusia yang kurang bijaksana dalam mengelola hutan dan mengelola lahan berpengruh terhadap kerusakan lingkungan, terutama terjadinya erosi

Berdasarkan tenaga pengikis, erosi dibedakan menjadi empat, antara lain:
a.       Ablasi, yaitu pengikisan oleh air yang umumnya terjadi pada tempat yang curah hujannya tinggi
b.      Deflasi atau korasi
Proses pengikisan batuan atau tanah yang dilakukan oleh angin disebut deflasi atau korasi. Erosi oleh tenaga angin banyak terjadi di daerah gurun atau kerng. Bentuk0bentuk lahan yang dapat diamti akibat oleh erosi angin antara lain batu jamur. Contohnya adalah Mushroom Rock
c.       Eksarasi atau glasiasi, yaitu erosi yang disebabkan terjadinya pengikisan masa es yang bergerak menuruni lereng dan biasanya terjadi pada pegunungan tinggi tertutup salju
d.      Abrasi, terjadi pada tanah dipinggiran lautan
Namun selain erosi, faktor yang menyababkan rusaknya ekosistem Gurun adalah Gempa Bumi. Terjadinya gempa bumi, dapat mengakibatkan kerusakan yang luar biasa. Karena dengan terjadinya gempa bumi Flora dan Fauna yang awalnya berada dalam ekosistem gurun pasir, kini tidak ada. Maka tidak seimbanglah ekosistem gurun tersebut.
2.      Faktor Manusia
Di gurun Turkmenistan adalah sebuah lubang selebar kurang lebih 100 meter dan di dalamnya terus-menerus membara selama 38 tahun. Pada 1971, sebuah rig pengeboran minyak Uni Soviet melakukan pengeboran. Ternyata di bawahnya ada cadangan gas alam. Hal ini menyebabkan tanah runtuh beserta rig pengeboran yang dibangun di atasnya. Asap beracun kemudian mulai menyembur dari dalam lubang. Daripada berpotensi menimbulkan bencana yang lebih mematikan, pemerintah Soviet lalu membakar lubangnya.

I.       Penanggulangan kerusakan ekosistem gurun
Kerusakan tanah dapat dikurangi dengan upaya konservasi tanah. Konservasi tanah adalah pemeliharaan dan perlindungan terhadap tanah secara teratur guna mengurangi dan mencegah kerusakan tanah dengan cara pelestarian. Metode konservasi tanah dilakukan dengan 3 metode, yaitu metode agrnonis, mekanis, dan kimia.
1.      Metode vegetative
Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa-sisanya untuk mengurangi jumlah laju erosi dan daya rusak hujan yang jatuh. Contoh bentuk konservasi menggunakan metode vegetative:
a.       Reboisasi, adalah menenami kembali hutan yang gundul
b.      Countour strip cropping, adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman semusim dalam strip –strip yang berselah-seling menurut garis kontur
c.       Croups rotation, adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan
2.      Metode mekanik
Adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran pemukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.
Berikut bentuk-bentuk metode mekanik:
a.       Countour plowing, adalah membajak searah garis kontu, sehingga terjadilah alur-alur horizontal
b.      Guludan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi
c.       Terassering, adalah menanam tanaman dengan sistem berteras-teras didaerah lereng
d.      Perbaikan drainase dan irigasi
3.      Metode kimia
Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintesis atau alami. Preparat ini disebut soil conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya soil conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Gurun yaitu suatu daerah dimana curah hujannya sangat kecil yaitu kurang dari 250mm/tahun,sifat udaranya kering dan hampir tidak ada tumbuh- tumbuhan yang hidup.Gurun disebut juga daratan kering. karena klasifikasi gurun berdasarkan tingkat kekeringan di suatu wilayah. Ciri atau karakteristik dari ekosistem gurun dapat dilihat dari posisi geografisnya, iklim, curah hujan dan cuacanya.
Di daerah gurun banyak pula hewan ataupun tumbuhan yang bisa bertahan hidup di daerah tersebut, diantaranya Unta atau Onta, Ular, serigala gurun, Kadal, Katak gurun, kaktus, dan flora lainnya.
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem gurun merupakan ekosistem alami yaitu ekosistem yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebagian besar gurun terletak di kedua sisi Khatulistiwa, di daerah yang dikenal sebagai daerah tropis. Gurun dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu yang pertama berdasarkan curah hujan dan tingkat kekeringannya dan yang kedua berdasarkan lintang dan lokasi keberadaannya
B.     Saran
Bagi para pembaca terutama mahasiswa dan kalangan pelajar lainnya hendaknya banyak mengetahui tentang ekosistem gurun karena gurun merupakan bagian bumi yang tidak dapat di pisahkan. Untuk itu kita sebagai mahasiswa hendaknya mengetahui akan hal ini.
Akhirnya, pemakalah mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu didalam menyelesaikan makalah kami. Tentu masih banyak kekurangan dalam penyampaian materi. Untuk  itu, kritik dan saran dari dosen pengampu,  rekan mahasiswa dan pembaca sangat kami harapkan. Agar makalah ini menjadi layak untuk di baca sebagai informasi.



DAFTAR PUSTAKA

Irwan D. 1992. Prinsip – Prinsip Ekologi, Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Bumi aksara. Jakarta.

Soemarwoto ooto. 2004. Ekologi, lingkiungan hidup dan pembangunan. Katalog dalam terbitan: Jakarta







Tidak ada komentar:

Posting Komentar