Jumat, 06 November 2015

Artikel Evolusi



Seleksi Alam
Abstrak
Makhluk hidup di bumi ini sangatlah bervariasi, sehingga mereka bertempat pada ekosistem yang berbeda–beda dengan yang lainnya. Selain itu, keadaan umum seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada masing-masing tempat dan hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap peradaptasian pada masing–masing individu (makhluk hidup). Dengan berbagai perbedaan tersebut munculah teori evolusi . Evolusi adalah perubahan pada makhluk hidup sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang sangat lama hingga terbentuk spesies yang baru. Salah satu ilmuwan yang bernama Charles Robert Darwin berkesimpulan bahwa kejadian evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Seleksi alam merupakan penyebab dari kejadian evolusi,dimana makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lingkungan akan bertahan hidup begitu juga sebaliknya, apabila ada makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungan akan punah atau terseleksi oleh alam. Dari adanya seleksi alam tersebut maka akan muncul berbagai tahap perubahan yang terjadi pada setiap individu makhluk hidup. Daun pisang di gunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui daun manakah yang yang dapat beradaptasi dan daun manakah yang daun yang dapat terseleksi akibat di mangsa predator. 
Kata Kunci : Evolusi,  
1.      Pendahuluan
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of  Natural Selection” . Isi buku tersebut memuat pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup di masa lampau dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan antar spesies maupun di dalam spesies itu sendiri.
Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang kalah dalam persaingan akan bermigrasi atau punah. Hal ini akan menghasilkan adaptasi , sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di lingkunganya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.
2.      Alat dan Bahan
-          Perforator / pelubangan gabus
-          Daun pisang warna kuning , coklat , dan hijau
-          . Kantong plastik
-          Tali rafia dan mistar
-          Stopwatch
3.      Langkah Kerja
·         Buat potongan dari ketiga jenis daun pisang tersebut dengan menggunakan prefarator , yang masing-masing 100 buah
·         Plastik di siapkan dan masukkan potongan-potongan itu ke dalam plastik yang terpisah
·         Siapkan suatu bidang yang luasnya 2×3
·         Pada tepi-tepi bidang, berilah tali rafia dengan bentuk persegi sesuai ukuranya
·         Lalu taburkan potongan daun secara acak dan merata
·         Setelah itu ambil kembali potongan daun yang ditaburkan itu selama 3 menit
·         Siapkan predator untuk mengambil daun itu
·         Kemudian hitung hasil yang telah diambil selama 3 menit

4.      Hasil Pengamatan
No
Perincian Data
Daun Kuning
Daun Kering
Daun Segar
1
Jumlah Potongan Daun sebelum di taburkan
100
100
100
2
Jumlah potongan daun yang terambil kembali
30
9
0
3
Selisih antara jumlah potongan daun sebelum di taburkan dan sesudah terambil kembali 
70
91
100

5.      Pembahasan     
            Dari hasil percobaan menunjukkan bahwa jumlah antara potongan daun sebelum ditaburkan dengan setelah ditaburkan tidak sama. Selain itu juga, selisih antara jumlah potongan daun sebelum ditaburkan dan sesudah terambil kembali tidak sama untuk setiap warna. Daun warna hijau sama sekali tidak terambil oleh predator karena warnanya lebih adaptif atau tersamarkan oleh warna rumput yang hijau sama dengan warna daun,sehingga predator sulit menangkap. Daun warna coklat sedikit terambil oleh predator karena tersamarkan oleh warna tanah yang coklat, sehingga cukup sulit untuk dilihat predator. Sedangkan daun warna kuning banyak terambil oleh predator karena warnanya sangat mencolok atau tidak adaptif dengan lingkungan rumput yang hijau dan tanah yang coklat, sehingga sangat mudah dilihat oleh predator.
Pola yang dapat dilihat dari percobaan tersebut adalah organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (dalam kegiatan ini daun yang warnanya tersamarkan) akan tetap bertahan hidup. Sedangkan organism yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya akan mati (terambil oleh predator). Jika percobaan ini diulangi lagi, hasilnya akan berbeda. Karena lingkungan dapat mengalami perubahan kapan saja. Seleksi alam akan tetap berlangsung tanpa adanya kesiapan dari setiap organisme didalamnya. Dalam percobaan ini kita dapat mengamati seleksi alam dimana daun yang warnanya sama dengan lingkungannya atau adaptif akan sedikit terambil oleh predator. Sedangkan daun yang warnanya mencolok atau tidak adaptif akan banyak terambil oleh predator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar