1.
Pengertian Algae
Alga adalah
organisme berkloroplas yang dapat mneghasilkan oksigen melalui proses
fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa micrometer sarnpai beberapa
meter panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hampir disegala macam
lingkungan yang terkena sinar matahari (Pelczar dan Chan, 1986).
Dalam dunia
tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia Thallopyta (tumbuhan talus), karena
belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu fikosianin : warna biru, klorofil : warna hijau, fikosantin : warna perang/ coklat, fikoeritrin : warna merah, karoten : warna keemasan, xantofil : warna kuning
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu fikosianin : warna biru, klorofil : warna hijau, fikosantin : warna perang/ coklat, fikoeritrin : warna merah, karoten : warna keemasan, xantofil : warna kuning
Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun
makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotic
2.
Karakteristik algae
-
Dapat berupa unisel, koloni sel lepas, sel
berupa flagela atau berupa filamen
- Ada pula yang
menyerupai bentuk akar, berbatang dan berdaun
- Tidak seperti
tanaman algae, non-vascular (tidak memerlukan sisten transport vascular, algae
sel langsung melakukan fotositesis dan mengasimilasi air dan nutrisi lainnyaa langsung
dari lingkungan sekitarnya
- Beberapa alage melakukan
reproduksi secara aseksual dan seksual
- Algae hidup di
berbagai tempat seperti sungai, danau, dan tanah yang lembab
- Beberapa genus
hidup bersama fungi atau hewan atau pada tanaman lain (epiphtyic), atau sebagai
organism free floating (plankton)
- Algae berperan
penting dalam mengkonversi CO2menjadi karbon-karbon organic di laut dan di
lingkungan lainya
3.
Morfologi Algae
Banyak spesies alga terdapat sebagai sel
tunggal yang dapat berbentuk bola, batang, gada atau kumparan. Alga mengandung
nukleus yang dibatasi oleh membran. Setiap sel mengandung satu atau lebih
kloroplas yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram diskrit
sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam matriks koroplas
terdapat membran tilakoid yang berisikan klorofil dan pigmen-pigmen pelengkap
yang merupakan situs reaksi cahaya pada fotosintesis.
.
4.
Reproduksi Algae
Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu
seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan
sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi
melalui isogami dan oogami.
a. Reproduksi
Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi melalui pembelahan
sel menghasilkan dua sel anak yang masing-masing akan menjadi individu baru.
Reproduksi dengan cara pembelahan sel umumnya terjadi pada alga bersel tunggal.
Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang berbentuk filamen umumnya
bereproduksi melalui fragmentasi. Fragmentasi adalah terpecah-pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian.
Selain melalui
pembelahan sel dan fragmentasi, alga juga dapat bereproduksi melalui
pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh
selaput dan dapat bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau
lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
b.
Reproduksi
Seksual
Reproduksi seksual melibatkan peleburan dua
gamet untuk membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe
reproduksi seksual, yaitu isogami dan oogami.
Pada tipe isogami, gamet jantan dan gamet
betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil
peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi, maka disebut zigospora.
Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda
dengan ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak
bergerak, sedangkan gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak. Jika zigot
yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, maka disebut oospora
(Raven et al. 2005; Solomon et al. 2005).
5.
Habitat algae
Algae dapat
hidup di permukaan atau dalam perairan (aquatik) maupun daratan (terestrial)
yang terkena sinar matahari, namun kebanyakan hidup di perairan. Beberapa algae
laut bersel satu bersimbiosis dengan hewan invertebrata tertentu yang hidup di
laut, misalnya spon, koral, cacing laut. Algae terestrial dapat hidup di
permukaan tanah, batang kayu, dan lain-lain.
Algae darat dapat bersimbiosis dengan jamur dan
membentuk lumut kerak (Lichenes). Pada lichenes algae bertindak sebagai
fikobion, sedangkan jamur sebagai mikobion. Algae yang dapat membentuk Lichenes
adalah anggota dari Chlorophyta, Xanthophyta, dan algae hijau biru
(Cyanobacteria) yang termasuk bakteri
6.
Klasifikasi Alga
Tubuh alga menunjukkan keanekaragaman yang sangat besar,
tetapi sernua selnya selalu jelas mempunyai inti dan plastida dan dalam
plastidanya terdapat zat-zat warna derivat klorofil yaitu klorofil a, b atau
kedua-duanya. Selain
derivat-derivat klorofil terdapat pula zat-zat warna lain. Zat-zat warna
tersebut berupa fikosianin (berwama biru), fikosantin (berwarna pirang),
fikoeritrin (he merah). Disamping itu juga diternukan zat-zat warna santofil
dan karoten. Alga dibedakan dalam 5 kelas yaitu:
-
Cyanophyceae (Alga hijau-biru)
-
Chlorophyceae ( Alga hijau)
-
Chrysophyceae ( Alga keemasan)
-
Phaeophyceae ( Alga coklat)
-
Rhodophyceae (Alga merah)
a.
Cyanophyceae
(Alga hijau-biru)
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya
sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau
biru berukuran mikroskopis. Ganggang hijau biru tersebar luas, banyak ditemukan
di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang
lembab.
Ciri-ciri dan
sifat ganggang hijau biru:
·
Tumbuhan bersel satu, benang (filamen) dan
hidup berkoloni
·
Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen
fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang
hijau biru)
·
Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa
dan selulosa, kadang -kadang berlendir Inti sel tidak memiliki membran
(prokarion) Contoh:
1.
Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus,
Gloeocapsa
2.
Bentuk koloni: Polycystis
3.
Bentuk filamen: Oscilatoria, Nostoc, Anabaena,
Rivularia
Chroococcus Gleocapsa Nostoc Anabaena
b.
Chlorophyceae (
Alga hijau)
Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme,
dan struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil.
Ganggang ini juga dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10%
hidup di laut.
Ciri-ciri dan
sifat ganggang hijau:
· Ada yang bersel
satu, ada yang membentuk koloni.
· Bentuk tubuhnya
ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi.
· Bentuk dan
ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau
bintang. Di dalam kloroplas terdapat ribosom dan DNA..
· Pada sel
reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma (bintik mata merah).
· Inti sel alga
hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut
eukarion.
· Pada alga hijau
yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang
Contoh algae
hijau
:
Vulva sp spirogyra sp sgynema sp
c.
Chrysophyceae (
Alga keemasan)
Chrysophyceae
diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas. Kelompok alga
keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela
sel. Alga keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten, dan santofil.
Ciri-ciri alga keemasan adalah:
· Bentuk talus
ada yang berupa batang atau telapak tangan.
· Alga keemasan
yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik
·
Pada kloropas alga keemasan jenis tertentu,
ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan.
Contoh algae keemasaan
Ochomonas Navicula Pannularia Cyclotella
d.
Phaeophyceae (
Alga coklat)
Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya
pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau
dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, alga cokelat juga mengandung
pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan
diadinosantin.
Ciri-ciri alga coklat adalah :
·
Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai
makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang.
·
Memiliki kloroplas tunggal. Ada kloroplas yang
berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada pula yang berbentuk benang.
·
Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam
kloroplas.
·
Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan
selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan
ruang antarsel terdapat asam alginat (algin).
·
Mempunyai jaringan transportasi air dan zat
makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat.
Contoh algae keemasaan:
Fucus vesiculosus Turbinaria oranata Sargasum sp sargasum siliquosum
e.
Rhodophyceae
(Alga merah)
Alga merah
berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau
kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung
klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh
warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi. Jenis
Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru.
Ciri-ciri alga merah adalah:
· Talus berupa
helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak alga merah yang tubuhnya dilapisi
kalsium karbonat.
· Tidak memiliki flagela.
· Dinding sel
terdiri dari komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun
dari mikrofibril, sedangkan sisi luar tersusun dari lendir.
· Memiliki pigmen
fotosintetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang terletak di dalam kloroplas.
Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.
Contoh ganggang merah:
Chroodactylon Porphyridium Bonnemaisonia hamifera Chondrus crispus
7.
Peranan Algae
-
Pembebas
energi, banyak terdapat pada divisi Chlorophyta yang memiliki klorofil.
-
Penyusun
biomassa
-
PST
(Protein Sel Tunggal) contohnya divisi chlorophyta yaitu Chlorella sp.
-
Pengolahan
limbah.
-
Pembuat
agar, contohnya divisi Rhodophyta marga Gelidium.
-
Pembuat
makanan, contohnya divisi Rhodophyta marga Poriphyra untuk pembuatan
sushi.
-
Penghasil
O2 yaitu kemampuannya sebagai organisme autotrof, namun hanya algae
yang mempunyai klorofil yang mampu berfotosintesis divisi chlorophyta.
Soal
1.
jelaskan
alasan tubuh Alga disebut talus?
2.
Apakah
fungsi plastida dan pigmen?
3.
Sebutkan
Alga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia?
Casino Games: Top 10 Apps for iPhone and Android
BalasHapusThe 포항 출장샵 top 10 Android mobile games and apps 서귀포 출장안마 of Casino Games are 통영 출장마사지 the ones that have been 남양주 출장마사지 released in the mobile phone version of 남원 출장마사지 Casino Games. Some of these apps