Seleksi Alam
Abstrak
Makhluk hidup di bumi ini sangatlah bervariasi,
sehingga mereka bertempat pada ekosistem yang berbeda–beda dengan yang lainnya.
Selain itu, keadaan umum seperti cuaca, suhu, iklim juga akan berbeda pada
masing-masing tempat dan hal tersebut juga sangat berpengaruh terhadap
peradaptasian pada masing–masing individu (makhluk hidup). Dengan berbagai perbedaan
tersebut munculah teori evolusi . Evolusi adalah perubahan pada makhluk hidup sedikit
demi sedikit dalam jangka waktu yang sangat lama hingga terbentuk spesies yang
baru. Salah satu ilmuwan yang bernama Charles Robert Darwin berkesimpulan bahwa
kejadian evolusi disebabkan oleh proses seleksi alam. Seleksi alam merupakan
penyebab dari kejadian evolusi,dimana makhluk hidup yang dapat beradaptasi
dengan lingkungan akan bertahan hidup begitu juga sebaliknya, apabila ada
makhluk hidup yang tidak dapat beradaptasi terhadap lingkungan akan punah atau
terseleksi oleh alam. Dari adanya seleksi alam tersebut maka akan muncul
berbagai tahap perubahan yang terjadi pada setiap individu makhluk hidup. Daun
pisang di gunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui daun manakah yang yang
dapat beradaptasi dan daun manakah yang daun yang dapat terseleksi akibat di
mangsa predator.
Kata Kunci : Evolusi,
1.
Pendahuluan
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup
secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju
bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang
evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of Natural Selection” . Isi buku tersebut memuat
pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup yang ada sekarang berasal dari makhluk
hidup di masa lampau dan evolusi terjadi melalui seleksi alam.
Dalam pendangan Darwin, kelangsungan hidup
memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam yang tiada tara
untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua makhluk hidup agar kehidupan
di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan prasarana untuk
memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya, terjadi persaingan
antar spesies maupun di dalam spesies itu sendiri.
Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya
faktor bencana alam dan perubahan cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam
persaingan akan tetap unggul. Sedangkan yang kalah dalam persaingan akan
bermigrasi atau punah. Hal ini akan menghasilkan adaptasi , sebuah modifikasi
evolusioner yang meningkatkan kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan
berkembang biak di suatu lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang
kemudian memunculkan spesies baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup
karena mampu beradaptasi di lingkunganya inilah yang dapat lolos dari seleksi
alam.
2.
Alat dan Bahan
-
Perforator / pelubangan gabus
-
Daun pisang warna kuning , coklat , dan hijau
-
. Kantong plastik
-
Tali rafia dan mistar
-
Stopwatch
3.
Langkah Kerja
·
Buat potongan dari ketiga jenis daun pisang
tersebut dengan menggunakan prefarator , yang masing-masing 100 buah
·
Plastik di siapkan dan masukkan
potongan-potongan itu ke dalam plastik yang terpisah
·
Siapkan suatu bidang yang luasnya 2×3
·
Pada
tepi-tepi bidang, berilah tali rafia dengan bentuk persegi sesuai ukuranya
·
Lalu
taburkan potongan daun secara acak dan merata
·
Setelah
itu ambil kembali potongan daun yang ditaburkan itu selama 3 menit
·
Siapkan
predator untuk mengambil daun itu
·
Kemudian
hitung hasil yang telah diambil selama 3 menit
4.
Hasil
Pengamatan
No
|
Perincian
Data
|
Daun Kuning
|
Daun Kering
|
Daun Segar
|
1
|
Jumlah
Potongan Daun sebelum di taburkan
|
100
|
100
|
100
|
2
|
Jumlah
potongan daun yang terambil kembali
|
30
|
9
|
0
|
3
|
Selisih
antara jumlah potongan daun sebelum di taburkan dan sesudah terambil
kembali
|
70
|
91
|
100
|
5.
Pembahasan
Dari hasil percobaan menunjukkan
bahwa jumlah antara potongan daun sebelum ditaburkan dengan setelah ditaburkan
tidak sama. Selain itu juga, selisih antara jumlah potongan daun sebelum
ditaburkan dan sesudah terambil kembali tidak sama untuk setiap warna. Daun
warna hijau sama sekali tidak terambil oleh predator karena warnanya lebih
adaptif atau tersamarkan oleh warna rumput yang hijau sama dengan warna
daun,sehingga predator sulit menangkap. Daun warna coklat sedikit terambil oleh
predator karena tersamarkan oleh warna tanah yang coklat, sehingga cukup sulit
untuk dilihat predator. Sedangkan daun warna kuning banyak terambil oleh
predator karena warnanya sangat mencolok atau tidak adaptif dengan lingkungan
rumput yang hijau dan tanah yang coklat, sehingga sangat mudah dilihat oleh
predator.
Pola yang dapat
dilihat dari percobaan tersebut adalah organisme yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya (dalam kegiatan ini daun yang warnanya tersamarkan) akan
tetap bertahan hidup. Sedangkan organism yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya akan mati (terambil oleh predator). Jika percobaan ini
diulangi lagi, hasilnya akan berbeda. Karena lingkungan dapat mengalami
perubahan kapan saja. Seleksi alam akan tetap berlangsung tanpa adanya kesiapan
dari setiap organisme didalamnya. Dalam percobaan ini kita dapat mengamati
seleksi alam dimana daun yang warnanya sama dengan lingkungannya atau adaptif
akan sedikit terambil oleh predator. Sedangkan daun yang warnanya mencolok atau
tidak adaptif akan banyak terambil oleh predator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar